Arek Suroboyo Memukul Juara Dunia Hingga Terpojok Di Sudut Ring
Bung Karno dan Bung Hatta saat itu diam saja. Lalu Amir Sjarifudin keluar dari mobil dan langsung rangkul-rangkulan dengan Soemarsono.
"Saya sudah kenal Amir Sjarifudin sejak zaman Gerindo. Ini pimpinan saya, Amir Sjarifudin ini kelompok saya," terangnya.
Sambil merangkul, Amir berbisik, "Ini sudah didiskusikan oleh kawan-kawan, oleh kami, sudah keputusannya begini."
Soemarsono patuh. Padahal, sebagaimana dikisahkannya, tiga jam saja utusan dari Jakarta itu telat datang, maka Sekutu dipastikan akan mengibarkan bendera putih.
Soemarsono diajak Amir ikut ke mobilnya. Mereka lalu ke Jalan Mawar, ke gedung tempat Bung Tomo biasa siaran. Meski terus menerus gerendengan, pemimpin pemuda Surabaya itu akhirnya setuju gencatan senjata. (wow/jpnn)
(baca juga: RAHASIA!!! Ini Jurus Arek Suroboyo Mengalahkan Juara Dunia)
SEJURUS lagi. Bila saja tak dihentikan, tentara Sekutu itu dipastikan lempar handuk. Ini yang terjadi sebelum Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono