Arema Beruntung, Lebih Cepat Datang ke Palembang

jpnn.com - Arema Cronus sukses mendarat di tanah Sriwijaya FC, Bhumi Palembang, Sumatera Selatan. Pukul 13.00 WIB, Minggu (2/11), rombongan mendarat di Bandara Sultan Badaruddin II. Skuad asuhan Suharno-Joko “Gethuk” Susilo itu hanya menempuh perjalanan total empat setengah jam saja untuk masuk halaman hotel tempat tim menginap selama semifinal ISL 2014.

Dengan tensi pertandingan lawan Persib Bandung yang bakal panas, Arema beruntung bisa tiba lebih dahulu di Palembang ketimbang tim lawan. Sebab, hingga sore kemarin, tim asuhan Djadjang Nurdjaman belum lengkap di Palembang. Baru separuh skuad Persib yang tiba di Palembang.

Bagi CEO Arema, Iwan Budianto, kedatangan Arema secara lengkap di Palembang memberi keuntungan. Selain bisa latihan terlebih dulu, Arema juga memiliki kesempatan lebih panjang untuk menyesuaikan diri dengan cuaca Palembang. Secara kebugaran, Arema dan Persib sama-sama capek karen perjalanan.

“Kita ingin pemain merasakan suasana Palembang seefektif mungkin. Udara, cuaca, atmosfer, suasana dan suhu di Palembang jelas berbeda dengan Jakarta. Keberangkatan kita tidak terlalu cepat, tapi juga tidak terlalu lambat. Cukup ideal untuk persiapan laga lawan Persib,” terang IB kepada Malang Post.

Meskipun bukan kali pertama datang ke tanah pempek, Arema tetap membutuhkan waktu untuk adaptasi. Secara keseluruhan, IB menilai tidak ada masalah dengan cuaca serta atmosfer. Apalagi, Arema juga sudah beberapa hari tinggal di Jakarta. Suhu udara dan kondisi atmosfer Jakarta, hampir mirip dengan panasnya Palembang.

Selain faktor cuaca dan adaptasi, Arema sudah siap secara teknis dan mental menghadapi Persib. IB menerangkan bahwa Arema harus menajamkan kekuatan sayap dan lini tengah untuk mengungguli Persib, yang juga mengandalkan lini sama. Para pemain seperti Supardi Nasir, Ferdinand Sinaga dan M Ridwan menempati posisi sayap.

“Persib adalah tim yang sangat mengandalkan kecepatan sayapnya. Mereka punya pemain sayap yang cepat, seperti M Ridwan, Ferdinand Sinaga hingga Supardi. Mereka tim bagus. Karena itu, Arema pun harus bisa mematikan kecepatan sayap dan gelandang Persib bila ingin menang,” sambung CEO flamboyan ini.(fin/ary)