Arema Bidik Juara Grup

KEMENANGAN 3-2 atas Maziya S & R Selasa (1/4) memang membuka peluang Arema Cronus untuk lolos ke babak 16 besar Piala AFC. Tapi, tak ingin hanya sekadar lolos, Arema pun mencoba untuk bisa finis sebagai juara grup.
 
Di klasemen sementara grup F, Arema kini menempati peringkat kedua dengan 7 poin dari 4 laga. Terpaut dua poin dari Hanoi T&T di peringkat pertama serta unggul dua poin dari peringkat ketiga Selangor FA. Adapun Maziya yang baru meraih satu poin otomatis sudah out dari persaingan 16 besar.
 
Di dua laga tersisa, Arema akan menjamu Selangor (16/4) lalu away ke Hanoi sepekan kemudian (23/4). Perjuangan Arema memburu juara grup memang tidak mudah mengingat dalam pertemuan sebelumnya, Singo Edan " sebutan Arema " tidak pernah menang atas kedua tim. Masing-masing kalah home 1-3 dari Hanoi (11/3) dan bermain seri 1-1 di kandang Selangor (25/2).
 
Namun, jika mencermati kualitas kedua lawan tersebut, Arema tetap memiliki peluang karena tidak ada tim yang benar-benar sangat dominan. Apalagi laga home lawan Selangor juga sangat krusial bagi Singo Edan.
 
Jika menang, tim besutan Suharno itu akan otomatis lolos ke babak 16 besar alias menyingkirkan Selangor dari persaingan. Itu berarti Aeema tinggal fokus memburu juara grup saat melawat ke Hanoi. "Kita lihat saja dari satu pertandingan ke pertandingan. (Lawan) Selangor dulu, lalu baru lawan Hanoi. Kalau saya memang berharap finis terbaik," kata Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna.
 
Perlu diketahui, fase knockout Piala AFC menggunakan format single match alias bukan home and away. Praktis, finis juara grup memang memberikan keuntungan tersendiri. Yakni, status tuan rumah. Jika Arema mampu merealisasikannya, maka lawan Singo Edan di 16 besar adalah runner-up grup H dengan laga dimainkan pada 14 Mei mendatang.

"Target kami memang finis juara grup. Tapi, yang terpenting kami harus bisa mengamankan dulu tiket 16 besar dengan mengalahkan Selangor di Kanjuruhan nanti," sahut General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo. (muf/fir/JPNN/dns)