Arema Evaluasi Pertahanan

Arema Evaluasi Pertahanan
Arema Evaluasi Pertahanan
Yang menjadi sorotan tactician berlisensi A AFC itu tak lain adalah kinerja barisan pertahanan. Meski tim tamu tak mampu sekalipun menjebol gawang Ahmad Kurniawan (AK), bukan berarti lini belakang Singo Edan tampil istimewa. “Beberapa kali pemain belakang kita sempat lengah mengawal pergerakan lawan, sehingga Persidafon beberapa kali mengancam gawang AK,” ungkap entrenador yang sempat membesut PSS Sleman tersebut.

Suharno mencontohkan ancaman yang dilakukan Ferinando Pahabol dan Patrich Wanggai akibat kurang disiplinnya pemain belakang menutup laju dua pemain muda asli Papua tersebut. Beruntung AK masih cukup sigap melakukan penyelamatan gemilang. “Sebetulnya pemain belakang sudah bermain bagus. Mulai dari Seme, Yuli dan Alfarizi serta Ibo juga bisa bagus menggantikan peran Munhar. Tapi mereka beberapa kali kecolongan. Beruntung AK melakukan beberapa kali penyelamatan penting,” paparnya.

Karena itulah, kelemahan ini akan segera menjadi bahan evaluasi tim pelatih sebelum Arema melakoni laga ke-30 musim ini. Berikutnya, Singo Edan bakal melakoni derby Jatim menjamu The Lobster (julukan Deltras).

“Anak-anak kurang disiplin saat sudah unggul. Harusnya hal seperti ini tidak boleh terjadi, karena bagaimanapun tetap riskan. Kelemahan ini akan menjadi perhatian kita berikutnya sebagai bahan perbaikan sebelum menghadapi Deltras,” lanjut Suharno.

MALANG- Empat gol sukses disarangkan skuadra Singo Edan ke gawang Persidafon Dafonsoro saat kedua tim bentrok di Stadion Kanjuruhan, Kamis (31/5)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News