Arema Terancam Pincang

jpnn.com - JAYAPURA - Jelang pertandingan super big match antara Persipura dan Arema Cronus, skuad Arema tak lengkap. Beberapa pilar terpaksa absen. Seperti Ahmad Bustomi dan Irsyad Maulana. Sebanyak 19 penggawa yang dibawa pun juga belum sepenuhnya berada dalam kondisi fit 100 persen.

Sebut saja Samsul Arif yang baru fit dari cedera engkel kaki kanannya. Juan Revi dan Purwaka Yudhi juga seperti itu. Kedua pemain tersebut mendapat masalah pada kakinya saat Arema menjamu Persipura Jayapura 12 Oktober lalu.

Namun, ketiganya tetap diikutkan pelatih ke Jayapura. "Rekomendasi dokter memang tidak boleh dibawa semua, tapi kami jelas kekurangan pemain. Karena itu tetap kami bawa, hanya Bustomi dan Irsyad saja yang ditinggal," kata pelatih kepala Arema Cronus, Suharno.

Keputusannya itu, menurutnya, cukup tepat karena terlihat beberapa pemain yang dibawa dalam kondisi semangat dan siap bertempur melawan tim berjuluk Mutiara Hitam itu. Samsul Arif dan Juan Revi misalnya, kedua pemain tersebut sangat bersemangat ketika tim melakukan latihan ringan di lapangan Kodam XVII/Cenderawasih.

Hal yang serupa juga diungkapkan CEO Arema Cronus Iwan Budianto. Mendampingi tim sejak awal keberangkatan, dia tetap optimistis bisa meraih hasil maksimal di Jayapura. "Beberapa pemain memang dalam kondisi kurang maksimal. Namun itu tidak mengurangi semangat kami dalam bertanding," tegas dia.

Pantauan pun terus dilakukan pada pemain-pemain yang kurang fit. Terbaru, tampak Alberto Goncalves juga sedikit mengalami masalah engkel di kaki kirinya. Saat seluruh penggawa melakukan latihan ringan, dia hanya berada di pinggir lapangan saja.

Kabar itu tentunya cukup mengguncang persiapan tim Arema Cronus. Sebab, dengan tak maksimalnya kondisi Beto, maka ada dua striker Arema yang terancam tak bisa turun maksimal.

Padahal di pertandingan sebelumnya, kedua pemain itu berhasil merepotkan barisan pertahanan tim berjuluk Mutiara Hitam itu.