Arema vs PBR, Dejan Antonic Memilih Merendah

jpnn.com - MALANG - Bagi Pelita Bandung Raya (PBR), menghadapi Arema Cronus bakal menjadi salah satu pertandingan tersulitnya musim ini.

Tahun lalu saja, di tempat yang sama, Stadion Kanjuruhan, Pelita Bandung Raya takluk 2-4 dari Arema Cronus. Sama seperti musim lalu, pada musim ini pun kondisinya juga diprediksi lebih sulit bagi PBR.

Pelatih PBR, Dejan Antonic menyebut, tim Arema Cronus musim ini lebih baik bila dibandingkan dengan musim lalu. "Arema lebih solid musim ini, setelah ada beberapa pemain baru yang masuk," kata Dejan, seperti dilansir Radar Malang (JPNN Grup), Jumat (18/4).

Dia pun menyebut, sejumlah keputusan bagus dilakukan oleh manajemen Arema Cronus dengan mendatangkan Gustavo Lopez dan Ahmad Bustomi.

Karena itu, dia tidak terkejut melihat performa Arema Cronus musim ini yang sempat menduduki posisi puncak klasemen selama lebih dari dua bulan. Bahkan, sempat menorehkan rekor lima kemenangan berturut-turut di awal musim ISL. Sementara itu, PBR disebut Dejan sulit untuk berprestasi tinggi di musim ini.

Dia mengatakan, PBR tidak mematok target muluk-muluk di ISL. Mereka tidak seperti Arema Cronus yang menargetkan juara. Menembus delapan besar pun, bagi PBR tidak ada dalam bayangannya saat ini. Dejan mencoba realistis untuk kans timnya musim ini. "Kita mungkin hanya finish di posisi tengah," ujar dia.

Padahal, sebenarnya, performa PBR di awal musim ini cukup menjanjikan. Untuk sementara, mereka nangkring di posisi kelima klasemen sementara dengan mengemas 11 poin, hasil dari tiga kemenangan, dua seri, dan dua kali kalah. Terpaut empat poin dari Arema Cronus yang berada di peringkat ketiga dengan 15 poin.

Ada sejumlah alasan yang diutarakan Dejan mengapa PBR harus realistis musim ini. Salah satunya adalah terkait materi pemain. Memang, mereka punya pemain bintang seperti Bambang Pamungkas dan Gaston Castano. Lalu, ada pula Talaohu Musafry dan Kim Jeffrey Kurniawan. ”Namun, sebagian besar pemain PBR adalah pemain muda. Ada banyak anak muda di tim ini,” kata dia. (muf/c2/abm)