Aremania Minta Polisi Razia Flare

jpnn.com - MALANG – Masuknya flare ke dalam Stadion Kanjuruhan Kepanjen, saat laga Arema Cronus melawan Persipura Jayapura, sebetulnya bukan hanya tanggungjawab managemen Arema dan Aremania saja.
Tetapi juga menjadi tanggungjawab pihak kepolisian. Oleh karena itu, Aremania meminta kepolisian untuk ikut turun tangan melawan flare.
“Flare harus diperjelas oleh pihak kepolsian. Karena flare ini bisa dikategorikan bahan mematikan seperti bom, namun dalam skala kecil. Flare jelas sangat berbahaya sekali bagi keselamatan orang, oleh karena itu kami minta kepada pihak kepolisian ikut bertanggungjawab terkait flare,” ungkap Achmad Gozali, Aremania Korwil Klayatan.
Pertanggungjawaban pihak kepolisian, kata AK sapaan akrabnya, yaitu dengan melakukan sosialisasi atau larangan untuk menjual flare secara bebas. Sebab, selama ini flare masih dijual secara bebas. Apalagi penyalaan flare, dilakukan bukan pada tempatnya seperti di dalam stadion.
“Flare ini sebetulnya digunakan dalam sebuah peperangan untuk kode sandi. Atau digunakan sebagai petunjuk ketika tersesat di dalam hutan. Oleh karenanya, kami minta polisi juga ikut memerangi keberadaan flare. Apalagi FIFA, selaku otoritas sepakbola tertinggi di dunia, juga telah menyatakan perang terhadap flare,” terang AK.
Tindakan tegas berupa razia ke toko-toko yang disinyalir menjual flare inilah, yang diharapkan oleh Aremania kepada pihak kepolisian. Sebab tanpa ada dukungan dari pihak kepolisian, pernyataan perang terhadap flare yang dilakukan Aremania serta managemen Arema tidak berjalan akan maksimal.
“Kami harapkan ada tindakan tegas dari pihak kepolisian terkait flare ini. Pihak kepolisian selaku keamanan bisa melakukan razia ke sejumlah toko yang diindikasi menjual flare. Karena sudah sangat jelas bahwa flare sangat berbahaya,” tuturnya.
AK juga menyebut bahwa flare tidak layak digunakan sebagai kreativitas di dalam stadion, karena sangat membahayakan jiwa.
MALANG – Masuknya flare ke dalam Stadion Kanjuruhan Kepanjen, saat laga Arema Cronus melawan Persipura Jayapura, sebetulnya bukan hanya tanggungjawab
- Madrid vs Girona 2-0, Luka Modric: Ini Kemenangan yang Sangat Penting
- Liverpool Hajar Manchester City, Mohamed Salah Menorehkan 6 Rekor
- Mengintip Statistik Emil Audero dan Maarten Paes, Siapa Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup: Perbedaan Mencolok Timnas Basket Indonesia dengan Rival
- Timnas Basket Indonesia Tanpa Kemenangan, Pelatih dan Kapten Ungkap Pekerjaan Rumah
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam