Aremania Tuntut Penuntasan Kasus Hukum Tragedi Kanjuruhan
jpnn.com, MALANG - Suporter Arema FC, Aremania menggelar aksi damai menuntut penuntasan penanganan hukum terkait tragedi Kanjuruhan.
Ratusan Aremania berkumpul terlebih dahulu di depan Stadion Gajayana, Kota Malang pukul 09.00 WIB.
Aremania kemudian berjalan kaki menuju depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang di Jalan Tugu.
Aremania yang mayoritas mengenakan berwarna hitam tersebut kemudian menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Malang.
Aksi damai tersebut tidak disertai dengan pembacaan sejumlah tuntutan terkait penuntasan kasus hukum tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 133 orang meninggal dunia.
Sejumlah spanduk yang dibentangkan Aremania tersebut, antara lain bertuliskan “Jika Sepak Bola Jadi Pemersatu Bangsa, Kenapa Harus ada Korban Jiwa”.
Selain itu, juga ada spanduk bertuliskan “Mana Keadilan Bagi Ratusan Nyawa”, “Tangis Seorang Ibu Tidak Bisa Dibayar Dengan Kata Maaf”, “Revolusi PSSI” dan “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia #USUTTUNTAS”.
Dalam kesempatan itu, ratusan Aremania tersebut juga menyanyikan lagu Bagimu Negeri, Salam Satu Jiwa dan menyerukan revolusi PSSI.
Untuk kesekian kalinya, Aremania menuntut penuntasan penanganan hukum terkait tragedi Kanjuruhan.
- Arema FC Resmi Tunjuk Ze Gomes sebagai Pelatih Baru
- Bursa Transfer Liga 1: Dewangga ke Persija, Semen Padang Sibuk
- Semen Padang Kalah Lagi, Arema FC Masuk Top 4 Klasemen
- Semen Padang Vs Arema FC: Tamu Tak Mau Cuma Datang & Pulang
- BRI Liga 1: Intip Persiapan Semen Padang Menjamu Arema FC
- Menjelang Bertandang ke Padang, Arema FC Kebanjiran Tawaran