Arena Turnamen Australian Open Dinyatakan Aman
Salah satu lapangan utama untuk turnamen tenis Australia Open minggu depan memiliki balok yang mudah terbakar pada eksteriornya. Namun pihak berwenang mengatakan bahwa para penggemar olahraga tenis akan dapat menyaksikan pertandingan itu dengan aman di Arena Stadion Hisense di Melbourne.
Informasi yang diperoleh ABC mengungkapkan bahwa penggunaan beton pelapis berbahaya yang mudah terbakar itu ditemukan di arena berkapasitas 10.000 tempat duduk itu setelah sebuah audit yang dilakukan oleh Lembaga Melbourne dan Taman Olimpiade tahun lalu mendapati bahwa sampai 20 persen bangunan memiliki bahan-bahan yang mencurigakan.
Lembaga pengelola taman olimpiade dan Melbourne akan menyingkirkan beton pelapis itu sebagai bagian dari pekerjaan pemugaran awal tahun depan.
Kepala Eksekutif Lembaga Taman Olimpiade, Brian Morris mengatakan bahwa arena utama tersebut "benar-benar aman".
"Kami telah melakukan hal-hal seperti menghilangkan titik yang berpotensi menyulut api, kami telah menambahkan staf tambahan untuk meninjau area yang mungkin berisiko, kami mungkin telah meningkatkan kemampuan respon kami dan Brigade Kebakaran Melbourne (MFB-Metropolitan Fire Brigade] akan berjaga saat turnamen Australia Terbuka, "katanya.
Pemerintah Negara Bagian Victoria mengatakan bahwa situs tersebut aman dan pihak berwenang telah memberikan lampu hijau bagi arena Hisense untuk terus beroperasi.
Lapisan dinding beton atau ‘cladding’ menjadi perhatian menyusul peristiwa kebakaran yang mematikan di Grenfell, London, Inggris dan kebakaran tanpa korban tewas di apartemen Docklands Lacrosse.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata