Arfi–Yena Mau Duplikasi Kampung Cibunut Berwarna ke Wilayah Lain di Bandung
jpnn.com, BANDUNG - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi–Yena Iskandar blusukan ke Kampung Cibunut, Kecamatan Sumur, Senin (30/9).
Kedatangan pasangan calon (paslon) Walkot Bandung nomor urut 04 itu dalam rangka kampanye Pilkada Kota Bandung 2024. Mereka pun didampingi Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
Di sana, Arfi berbincang dengan warga di kampung yang terkenal dengan pengelolaan sampah mandirinya.
Kampung Cibunut punya tempat pengelolaan sampah mandiri hingga warga yang sudah sadar pemilihan sampah organik dan non organik. Di kampung itu pun banyak digambar mural warna warni di sepanjang tembok kampung.
Arfi mengaku tertarik dengan Kampung Cibunut berwarna. Masyarakatnya sudah mandiri dalam mengolah sampah dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan.
“Hari ini kami kunjungannya ke RW 07, Kelurahan Kebon Pisang. Biasa dikenal ini wilayah Cibunut berwarna. Jadi di sini yang seluruhnya itu menjadi kampung mural terbesar di Kota Bandung,” kata Arfi ditemui seusai blusukan.
Di setiap RT nya, digambar mural warna-warni dengan tema berbeda. Hal itu pun menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Kampung Cibunut berwarna.
“Kampung bebas sampah terbesar di Kota Bandung. Setiap RT-nya beda-beda warna dan partisipasi warganya untuk menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan itu luar biasa,” jelasnya.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi–Yena Iskandar blusukan ke Kampung Cibunut.
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center
- Kampanye Akbar Robinsar-Fajar, Puluhan Ribu Massa Berkumpul di Lapangan Bukit Cilegon Asri
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Madas Nusantara Dukung Penuh Mas Pram-Bang Rano, Kerahkan 2000 Orang Saat Kampanye Akbar
- Bikin Publik Bingung, Data Survei SMRC di Pilgub Jateng Harus Dibongkar