Argentina Bakal Ubah Pola

Argentina Bakal Ubah Pola
Argentina Bakal Ubah Pola

’’Mereka punya Di Maria, Lavezzi, Higuain, dan Messi. Tapi, kami melihat ada kelemahan dalam keseimbangan tim. Itulah persoalan mereka,’’ bebernya.

Ya, meski menyandang status unggulan, Argentina bukannya tidak punya kendala. Ketergantungan mereka terhadap Messi masih tinggi. Empat di antara tujuh gol yang diceploskan Argentina hingga babak 16 besar lalu merupakan kontribusi Messi.

Tim Tango –julukan timnas Argentina– malam nanti juga menghadapi kendala di barisan pertahanan menyusul absennya Marcos Rojo karena akumulasi kartu kuning. Absennya Rojo bisa membuat celah di sisi kiri pertahanan Argentina.

Bek senior Jose Maria Basanta yang diplot sebagai pengganti sementara ini baru tampil 15 menit. Padahal, di sisi itu, Argentina dituntut menahan gempuran Belgia lewat Dries Mertens.

’’Rojo memang sangat bagus. Tapi, kami harus memberikan kepercayaan yang sama kepada Basanta,’’ papar pelatih Argentina Alejandro Sabella.

Dia juga sudah memikirkan upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap Messi atau Messidependencia. Yakni, Sabella tidak lagi memakai pola 4-3-3, melainkan 4-2-3-1 dengan menempatkan Messi sebagai second striker di belakang Gonzalo Higuain.

Perubahan itu sekaligus dilakukan untuk mendongkrak performa Higuain yang sepanjang perhelatan Piala Dunia 2014 belum mencetak sebiji gol pun.

Padahal, dengan postur setinggi 1,84 meter dan berat 82 kilogram, dia merupakan sosok striker yang ideal untuk memenangi pertarungan di kotak penalti.

BRASILIA – Impian Belgia mencapai final Piala Dunia nyaris terwujud pada 1986. Sayangnya, impian tersebut harus musnah. Die Roten Teufel alias

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News