Argentina-Inggris Makin Panas
Setelah Usir Dua Kapal Pesiar, Fernandez Serukan Boikot Produk
Jumat, 02 Maret 2012 – 08:48 WIB
BUENOS AIRES - Sengketa Argentina dan Inggris atas kepemilikan Kepulauan Falkland atau Malvinas meruncing dan kian memanas. Tak hanya mengusir dua kapal pesiar Inggris yang hendak bersandar di wilayahnya, Argentina bertindak lebih keras. Pemerintahan Presiden Argentina Cristina Fernandez memerintahkan boikot atas produk-produk Inggris. "Kami tegaskan bahwa aksi yang bertentangan dengan aktivitas perdagangan legal semacam itu tidak hanya akan menuai reaksi Inggris, tetapi juga Uni Eropa (UE) secara keseluruhan. Kami akan adukan sikap Argentina (kepada UE)," ujar jubir Kemenlu Inggris dalam pernyataan tertulis seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (1/3).
Menteri Perindustrian Argentina Debora Giorgi telah mengumumkan seruan boikot atas produk-produk Inggris itu Selasa lalu (28/2). Sehari kemudian, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Inggris memanggil diplomat Argentina di negeri itu.
Lewat pernyataan resmi, Inggris mempertanyakan sikap Argentina terkait hubungan dagang di antara dua negara. Seruan Giorgi terhadap sekitar 20 perusahaan Argentina agar berhenti mengimpor produk-produk Inggris itu dinilai tak disertai alasan kuat. Apalagi, menteri 52 tahun tersebut juga menyarankan perusahaan-perusahaan Argentina mulai mencari alternatif impor dari negara lain.
Baca Juga:
BUENOS AIRES - Sengketa Argentina dan Inggris atas kepemilikan Kepulauan Falkland atau Malvinas meruncing dan kian memanas. Tak hanya mengusir dua
BERITA TERKAIT
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan