Argentina Tolak Klaim Inggris atas Antartika
Minggu, 23 Desember 2012 – 01:01 WIB

Argentina Tolak Klaim Inggris atas Antartika
BUENOS AIRES - Pemerintah Argentina memanggil Duta Besar Inggris di Buenos Aires guna menjelaskan perubahan nama sebuah daerah di Antartika untuk menghormati Ratu Elisabeth. Argentina secara tegas menolak klaim atas Inggris atas wilayah di benua beku itu. Namun, Argentina dan Chili bersikeras mereka juga memiliki klaim atas area dan luas lahan yang sama. Argentina mempersengketakan kepemilikan teritori Antarktika Britania, serta aktivitas British Antarctic Survey yang memiliki tiga pangkalan penelitian ilmiah di wilayah tersebut. Termasuk keberadaan kapal patroli angkatan laut es HMS Protector yang ditempatkan di daerah tersebut sepanjang tahun.
Selain memanggil Dubes Inggris, pemerintah Argentina secara resmi juga mengirimkan nota protes atas atas wilayah Antartika British. Pemerintah Inggris menamai wilayah selatan kutub bumi itu sebagai Queen Elizabeth Land.
Baca Juga:
Queen Elizabeth Land yang sebelumnya tak bernama, meliputi wilayah seluas 169.000 km persegi, atau hampir dua kali ukuran Inggris. Kerajaan Inggris merupakan negara pertama yang mempertaruhkan klaim teritorial daerah yang juga dikenal sebagai Antartika Britania itu pada 1908.
Baca Juga:
BUENOS AIRES - Pemerintah Argentina memanggil Duta Besar Inggris di Buenos Aires guna menjelaskan perubahan nama sebuah daerah di Antartika untuk
BERITA TERKAIT
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi