Argentina v Korea Selatan: Berburu Tiket
Kamis, 17 Juni 2010 – 05:52 WIB
Meski Maradona sendiri mengakui bahwa timnya butuh perbaikan, tampaknya dia tidak akan mengubah komposisi pemain yang diturunkan saat melawan Nigeria. Satu-satunya pemain yang diragukan hanya Veron, yang kena cedera betis ringan kala menghadapi Nigeria. Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk menjadi starter, Maradona kemungkinan bakal menggantinya dengan Maxi Rodriguez. "Tidak akan ada kejutan dalam starting eleven," tegas Maradona, seperti dilansir AFP.
Baca Juga:
Itu berarti, dia akan kembali menurunkan skema 4-3-3 dengan tridente, alias tiga penyerang sejajar di depan. Pilihan keduanya adalah 4-3-1-2, dengan Tevez dan Higuain berperan sebagai striker murni. Sedangkan Messi berperan sebagai pemain jangkar, yang memungkinkan dirinya lebih bebas bergerak dan membuka ruang tembak. Jika berjalan efektif, skema tersebut bisa menggenjot produktivitas gol Argentina.
Hingga saat ini, Messi memang belum menemukan form terbaiknya, seperti saat bermain di Barcelona. Dalam laga melawan Nigeria lalu, misalnya, Messi kerap kesulitan menemukan posisi bermain yang pas. Dia juga kesulitan berkomunikasi dengan Tevez dan Higuain. Akibat koordinasi yang buruk itu, banyak peluang gol yang luput.
Kendati demikian, bukan berarti Korsel mengecilkan peran Messi. Kubu Korsel menyatakan bahwa mereka akan tetap mewaspadai pergerakan Pemain Terbaik FIFA 2009 tersebut. Bintang Korsel Park Ji-sung bahkan menegaskan bahwa Messi adalah prioritas pertama yang mendapat pengawalan.
JOHANNESBURG - Argentina dan Korea Selatan (Korsel) sama-sama mengawali perjalanan di Piala Dunia (PD) 2010 dengan kemenangan. Pada matchday pertama
BERITA TERKAIT
- Persib Bandung Kehilangan 2 Legiun Asing Melawan PSBS Biak, Bojan Hodak Siapkan Siasat
- Live Streaming Barito Putera Vs Persija dan Klasemen Liga 1
- Thailand Gagal Juara Piala AFF 2024, Masatada Ishii Bernasib Sama dengan Shin Tae Yong?
- Veddriq Leonardo Masuk Nominasi Atlet Terbaik Dunia, Ayo Beri Dukungan
- Bursa Transfer Liga 1: Sang Fenomenal Pulang ke Borneo FC
- Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super, Ancelotti: El Clasico Sangat Sulit Diprediksi