Argentina vs Belanda, Laga Adu Kehormatan

Argentina vs Belanda, Laga Adu Kehormatan
Robin Van Persie menjalani sesi latihan jelang melawan Argentina. Getty Images

jpnn.com - SAO PAULO – Dibumbui dendam lama, duel klasik antara Belanda dan Argentina akan tersaji di babak semifinal Piala Dunia 2014 yang akan digelar di Arena Corinthians, Sao Paulo, dinihari nanti. Belanda punya misi untuk membuktikan bahwa mereka bukanlah tim juara tanpa mahkota setelah tersingkir secara tragis di final Piala Dunia 1974, 1978, dan 2010.

Anak asuh Louis van Gaal juga ingin mematahkan mitos bahwa tim-tim dari Eropa tidak pernah juara jika Piala Dunia di gelar di Amerika Latin. Sementara Argentina yang terakhir lolos ke babak final di Piala Dunia 1990, bertekad memberikan penghormatan yang pantas kepada mantan pemainnya, Alfredo Di Stefano yang meninggal hari Senin lalu pada usia 88 tahun .

“Babak semifinal sangat fantastis, tapi kami tahu apa rasanya kehilangan gelar juara dunia, dan karena itu kami sangat bersemangat untuk meraihnya kali ini,” ujar pemain senior Belanda, Dirk Kyut kepada FIFA.com.

“Argentina adalah tim kelas dunia dan mereka layak untuk berada di babak empat besar. Tapi kami ingin mengukur kemampuan menghadapi tim terbaik, dan bukan hanya itu, tapi juga meraih kemenangan. Itu kenapa kami sampai di sini,” imbuhnya.

Kekalahan final kedua De Oranje, julukan Belanda, kebetulan terjadi kala menghadapi Argentina, yang mengalahkan mereka di Monumental Stadium di Buenos Aires, tahun 1978. Rob Rensenbrink nyaris membawa Belanda menang jika saja tembakannya tak mengenai mistar gawang tepat sebelum waktu normal berakhir dengan kedudukan masih 1-1. Tuan rumah yang kemudian berhasil menang 3-1 setelah melalui babak extra time. Tapi itulah satu-satunya kemenangan yang bisa diraih Tim Tango atas Belanda dari delapan pertemuan.

Pasalnya, ketika kedua tim bertemu di babak perempatfinal 1998, Argentina takluk oleh gol pamungkas Dennis Bergkamp di menit-menit terakhir. Di Stefano sendiri tak pernah mengangkat trofi Piala Dunia, baik untuk Argentina maupun buat negara keduanya, Spanyol.

Namun, dinihari nanti, pemain terbaik Argentina lain yang dihasilkan oleh sepakbola Spanyol, Lionel Messi, punya peluang besar untuk mengangkat trofi tersebut. Ini adalah semifinal pertama Messi setelah dua kali tampil di Piala Dunia. Yang jadi pembeda, kali ini El Messiah, tampil begitu sempurna yang membuat banyak penggemar Tim Tango yakin jika kali ini adalah giliran bagi timnya untuk mengangkat trofi turnamen empat tahunan tersebut.

Bintang Belanda, Arjen Robben juga sama bersinarnya dengan Messi. Dua pemain dengan drible paling yahud di dunia itu akan jadi andalan bagi masing- masing tim dan bisa menentukan siapa yang berhak meraih tiket ke partai puncak. Striker milik Barcelona memimpin Argentina lolos dari babak penyisihan grup dengan koleksi empat gol.

SAO PAULO – Dibumbui dendam lama, duel klasik antara Belanda dan Argentina akan tersaji di babak semifinal Piala Dunia 2014 yang akan digelar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News