Ari Berharap Kebersamaan KIB Berwujud Nyata Dalam Politik Kebangsaan
Mulai dari tantangan perfect storm 5C, yaitu covid-19, conflict (konflik), climate change (perubahan iklim), commodity prices (harga komoditas), dan cost of living (biaya hidup). Bahkan tantangan itu akan bertambah jelang Pemilu 2024 yakni Political Storm (badai politik).
“Untuk mencegah political storm, kita perlu bersatu,” kata Airlangga.
Segala tantangan yang dihadapi bangsa, ancaman resesi global, ketegangan geopolitik yang berimbas pada kestabilan perekonomian nasional, maupun dinamika dalam dunia politik bisa diatasi dengan bersatu dan oleh yang ahli.
“Itu yang dilakukan Golkar, early warning system kita bersatu sebelum pemilu. Dan bahwa dengan bersatu kita bisa menyelesaikan ekonomi dan dengan bersatu kita bisa menyelesaikan konflik,” sebut Airlangga.
Dirinya mengajak semua masyarakat untuk optimis pada Pemilu 2024. Masyarakat berpartisipasi dalam pesta demokrasi dan semua pihak memastikan pemilu mengadopsi prinsip-prinsip good governance.
“Sehingga kita optimistis untuk menghadapi pemilu optimis, karena ini bagian daripada governance juga, dan untuk masalah demokrasi kan masalah hak individu dan kesempatan kepada seluruh masyarakat,” kata Airlangga.
Bicara bersatu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan mendaftar sebagai peserta pemilu ke KPU pada 10 Agustus mendatang.
Airlangga menjamin koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional ini terus berkonsolidasi jelang pendaftaran.
Ari Nurcahyo menyebut pendaftaran partai politik yang tergabung dalam KIB ke KPU secara bersama dapat dimaknai sebagai pesan yang mengusung semangat persatuan.
- Jaksa Agung Diharapkan Tak Berafiliasi dengan Partai Politik
- Benny Laos Meninggal, 8 Parpol Segera Mencari Kandidat Cagub Malut Pengganti
- Forum Politisi Muda Indonesia Dorong Inklusifitas Pemuda dalam Partai Politik
- Sebanyak Ini Kekayaan Cagub DKI Dharma Pongrekun yang Tak Didukung Parpol, Wow
- Herbud Mundur dari Jabatan Juru Bicara dan Anggota Partai Perindo
- Marak Nama Para Tenaga Honorer Banten Dicatut Parpol, Terancam Gagal Daftar PPPK