Ari Dwipayana Bantah Isu Menteri Kabinet Jokowi tak Kompak

Ari pun membantah adanya pemeriksaan yang diperketat bagi para menteri untuk mengikuti sidang atau kabinet.
Proses pemeriksaan masuk dan keluar istana, kata dia, berjalan seperti biasa sesuai standar operasional prosedur (SOP) pengamanan di lingkungan Istana oleh Paspampres.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan di kabinet juga dilakukan dengan melibatkan menteri-menteri terkait, sesuai dengan tema yang dibahas.
“Rapat kabinet dan rapat TPA disiapkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung," jelasnya.
Dia memastikan semua isu kebijakan dibahas di atas meja. Semua menteri punya kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan gagasannya. "Presiden juga membuka ruang-ruang perdebatan sebelum diputuskan oleh Bapak Presiden (Jokowi),” tutur dia.”
Selain itu, koordinasi dan kekompakan antarmenteri terus terjaga dengan digelarnya rapat-rapat tingkat menteri yang dipimpin oleh para menteri koordinator.
Rapat koordinasi tingkat menteri itu, kata Ari, menunjukkan konsolidasi di internal pemerintahan tetap berjalan, kompak, dan solid sesuai dengan arahan presiden.
Ari berharap suasana kerja kabinet yang sudah sangat baik, yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, jangan justru diganggu dengan narasi-narasi politik yang hanya dirancang untuk kepentingan sesaat.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu kabinet Jokowo tidak kompak menjelang Pemilu 2024.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI