Ari Nurcahyo: Mesin Politik Golkar Belum Bekerja Penuh
"Kedua, ketokohan Airlangga agak susah untuk mengangkat. Mengapa? Justru itu berangkat dari soliditas. Kalau semua mengangkat pasti (akan naik)," ungkap Ari.
Ari mencontohkan pada fase awal, elektabilitas Airlangga lebih tinggi dari Puan Maharani, tetapi sekarang, secara ketokohan Puan sedikit lebih tinggi. Hal itu disebabkan struktural dan kader PDIP serius untuk mengangkat Puan.
Ari mengungkapkan ketokohan Airlangga patut untuk bisa dikapitalisasi Golkar, mengingat Airlangga mempunyai modal politik yang cukup kuat.
“Padahal punya modal politik yang kuat, dekat dengan Pak Jokowi, prestasi bagus, kinerja bagus, kan peran Pak Airlangga ini dominan,” tegas Ari.
Menurut Ari, pekerjaan rumah Golkar saat ini adalah bagaimana mengkapitalisasi sumber daya politik untuk menaikkan elektabilitas Golkar sekaligus Airlangga Hartarto.
"Banyak potensi, resource yang bisa dikapitalisasi untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas Golkar dan sekaligus Pak Airlangga," pungkas Ari.
Strategi Tepat
Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies, Nyarwi Ahmad mengatakan Partai Golkar perlu memiliki strategi yang tepat menjelang Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan turunnya elektabilitas Partai Golkar disebabkan oleh mesin partai yang masih bekerja setengah hati.
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- Bahlil Membantah Omongan Hasto, Agak Sok Tahu
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun