Ari Sebut 10 Nama Berpotensi Turunkan Elektabilitas Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Mangkirnya Amien Rais dari panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus Ratna Sarumpaet, dinilai sangat merugikan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Pasalnya, Amien merupakan Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres – cawapres nomor urut 02 itu.
Menurut Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi, paling tidak memengaruhi persepsi masyarakat bahwa kubu Prabowo - Sandi tidak berani bertanggung jawab ketika sebuah kebohongan terungkap.
"Jadi, kesannya itu elite-elite pendukung Prabowo-Sandi hanya 'rajin' memproduksi kecaman terhadap semua hal yang punya potensi merusak reputasi pemerintah. Namun malas ketika diminta pertanggungjawaban terhadap statement yang meresahkan masyarakat," ujar Ari kepada JPNN, Senin (8/10).
Pengajar di Universitas Indonesia ini menilai, kubu Prabowo - Sandi perlu melakukan terobosan. Sebagai langkah pertama, ikut mendorong agar Amien Rais bersedia memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait kasus Ratna.
Langkah lain, mengganti tokoh-tokoh yang belakangan ini dinilai kurang produktif memberikan keterangan kepada masyarakat.
Kubu Prabowo - Sandi harus mampu mencari tokoh yang benar-benar paham permasalahan yang dihadapi masyarakat. Jangan hanya berbicara untuk menyerang kubu Jokowi.
BACA JUGA: Tim Prabowo Kerahkan 300 Pengacara untuk Kawal Amien Rais
Ari Junaedi menyebut setidaknya 10 nama tokoh yang dianggap berpotensi menurunkan elektabilitas Prabowo - Sandi.
- 3 Berita Artis Terheboh: Pengakuan Ratna Sarumpaet, Pelaku Pemerasan Penonton DWP Ditangkap
- Dilaporkan Cucu Terkait Warisan, Ratna Sarumpaet Merespons Begini
- 3 Berita Artis Terheboh: Vicky Praseto Kalah, Ratna Sarumpaet Dilaporkan
- Duh, Ratna Sarumpaet Dilaporkan Cucunya Gegara Warisan
- Faisal Basri
- Fadel Muhammad: Silaturahmi Kebangsaan Mengisyaratkan Amendemen UUD Sebuah Keniscayaan