Ari Wibowo: Hargailah Nyawa Mereka
jpnn.com, JAKARTA - Ari Wibowo terus menyuarakan dukungannya dan mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah ketimbang jalan-jalan ke luar.
Seruan itu dia sampaikan lantaran merasa miris melihat banyaknya masyarakat yang justru memboyong keluarganya untuk jalan-jalan saat pemerintah memutuskan meliburkan sekolah.
Bapak dua anak ini lantas membandingkan Indonesia dengan beberapa kota di Australia yang sudah mengisolasi diri.
Warga yang tertangkap keluar rumah tanpa alasan mendesak, akan kena denda AUD$ 5.000-50.000 ditambah hukuman penjara.
“Why? Karena ketidakperdulian satu orang bisa mengakibatkan orang lain sakit dan meninggal. Tindakan kriminal!,” tulis Ari lewat akun Instagram miliknya.
Karena itulah, dia berharap masyarakat lebih bijak lagi untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di dalam rumah.
"Jadi kalau kita tidak perduli dan tetap jalan-jalan karena bosan di rumah, maka virus ini selalu akan menemukan tubuh baru untuk menyebar dan terus membunuh, sehingga 14 hari yang diberikan untuk anak-anak tinggal di rumah juga sia-sia," papar Ari.
“Bayangkan, tanpa diketahui, saat ini kita mungkin sedang membawa senjata mematikan (Covid-19) untuk membunuh orang lain. Korbannya bisa siapa saja, termasuk orang-orang dekat yang kita cintai. Hargailah nyawa mereka,” imbuh adik kandung Ira Wibowo ini.(chi/jpnn)
Ari Wibowo membandingkan Indonesia dengan beberapa kota di Australia yang sudah mengisolasi diri sebagai upaya meminimalisir penularan virus corona.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Libur Sekolah, Hotel HIN Catat Pertumbuhan Hunian Kamar
- Libur Sekolah Usai: KAI Hadirkan Promo Juleha, Diskon Hingga 20 Persen
- Kemenhub Periksa 388 Unit Bus, 11 Kendaraan Tak Layak Jalan
- McDonald’s Indonesia Hadirkan Booth Spesial di Momen Libur Sekolah
- Sambut Musim Libur Sekolah, Yupi dan Cinepolis Berkolaborasi Hadirkan Menu Unik
- Libur Sekolah, Vietjet Tingkatkan Jaringan Penerbangan ke Pantai Populer di Vietnam