Arie Sumarno Ngaku Berprestasi !

JAKARTA - Meski pada pekan depan bakal dicopot sebagai Direktur Utama Pertamina, Ari Sumarno tampaknya masih tenang-tenang saja. Dia malah hadir sebagai pembicara utama pada diskusi bertema 'Transformasi di Pertamina' yang digelar di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jumat (30/1). Forum ini dijadikan ajang untuk membeberkan sederat prestasi yang telah dia raih sejak menjabat sebagai Dirut pada Maret 2006.

Ari menjelaskan, proses transformasi di tubuh Pertamina bukan proses semudah membalik telapak tangan. Bukan hal yang mudah untuk mengubah Pertamina sebagai sekedar regulator, administrator dan distributor minyak, menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang harus mencari untung karena perubahannya menjadi PT Persero.

"Selain harus menyentuh transformasi aspek pola pikir SDM, juga harus mengubah pola bisnis," ucapnya di diskusi tersebut. Sebagai perusahaan yang harus mencari untung, katanya, itu pun sudah berhasil. Disebutkan, keuntungan bersih Pertamina pada 2005 sebesar Rp16 triliun, pada 2006 menjadi Rp19 triliun, lantas melonjak lagi menjadi Rp24 triliun pada 2007, dan naik lagi pada 2008 mencapai Rp30 triliun.

Padahal, pada 2008, target keuntungan hanya Rp24,5 triliun. Angka pelampauan target sebesar Rp5,5 triliun itu, yang Rp2,1 triliun merupakan hasil efisiensi dari berbagai aspek.