Arief Budiman Klaim Pilkada 2020 Berjalan Baik Meskipun Terdapat Kekurangan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengklaim penyelenggaraan Pilkada 2020 berjalan dengan baik meskipun terdapat kekurangan.
Menurut Arief, lembaganya telah memenuhi segala kebutuhan dan membuat regulasi yang pas agar pelaksanaan Pilkada 2020 berlangsung baik.
"Secara normatif, kami sudah melengkapi semua kebutuhan yang harus diselenggarakan untuk memenuhi prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu yang baik. Membuat regulasi, menjalankannya tepat waktu, membuat kepatuhan terhadap hukum," kata Arief dalam diskusi daring bertajuk 'Evaluasi Cepat Pilkada 2020' Jumat (11/12).
Arief mengatakan, kekurangan Pilkada 2020 terletak dari urusan pengiriman logistik yang terlambat, karena persoalan alam. Misalnya terjadi cuaca buruk saat pengiriman logistik menggunakan helikopter.
"Jadi ketika helikopter terbang, itu enggak bisa balik lagi. Kemudian sebagian dilaporkan karena adanya pengadangan atau kerusuhan, sehingga tidak bisa didistribusikan tepat waktu," ujar dia.
Selain keterlambatan mengirim logistik, kata Arief, kekurangan Pilkada 2020 berkaitan dengan kurang pahamnya penyelenggara terkait mekanisme pemungutan suara.
Misalnya pemilih tidak boleh menggunakan hak pilihnya berdasarkan form C pemberitahuan orang lain, tidak boleh mewakilkan hak pilihnya dengan menunjuk orang lain.
"Itu, kan, masih terjadi juga. Tentu menjadi evaluasi, bukan hanya bagi penyelenggara, saya pikir masyarakat juga perlu mendapat edukasi dalam hal ini," ujar dia.
KPU telah memenuhi kebutuhan dan membuat regulasi yang pas agar pelaksanaan Pilkada 2020 berlangsung baik.
- Arief Budiman: Posisi Gibran Sebagai Wapres Bukan Ban Serep
- Kasus Korupsi di KPU Bengkalis Berkaitan dengan Pilkada 2020
- Susno Duadji Ikut UKK Bacaleg PKB, Tim Penguji Bukan Orang Sembarangan
- Innalillahi, Eks Ketua KPU Sampaikan Berita Dukacita
- Muncul Wacana Tunda Pemilu, KPU Pilih Bersikap Begini
- Guspardi Minta Bawaslu Lebih Tegas, Ternyata Ini Alasannya