Arief Budiman: Posisi Gibran Sebagai Wapres Bukan Ban Serep

Arief Budiman: Posisi Gibran Sebagai Wapres Bukan Ban Serep
Wali Koto Solo sekaligus cawapres terpilih di Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka. Foto: ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com, JAKARTA - Chief Political Officer dari Political Strategy Group (PSG) Arief Budiman menilai Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden nantinya tak bisa sekadar diposisikan sebagai “ban serep” Prabowo Subianto.

“Baik secara fungsi konstitusionalnya maupun secara politik atas dasar kalkulasi kepentingan pelbagai pihak yang tak menghendakinya melangkahkan kaki secara strategis selama lima tahun ke depan. Walaupun tetap pula tak bisa dikatakan Gibran punya ruang gerak besar untuk menjelma penuh sebagai kepanjangan tangan Jokowi,” kata Arief dalam keterangannya, Kamis (30/5/2024).

Hal itu, menurut Arief, lantaran susah membayangkan Prabowo akan “memarkir” Gibran dalam urusan politik.

Pasalnya, keberadaan Gibran sendiri di sampingnya sudah menjadi kekuatan simbolik atas janjinya memberi ruang politik pada anak muda.

Namun, sukar untuk disubstitusi sosok menteri dari kalangan anak muda lantaran prestise politik menteri itu adalah di bawah posisi Wakil Presiden.

“Dalam ruang konstitusional, Gibran akan berperan sebagai Wakil Presiden pada ruang gerak yang sangat terbatas bahkan nihil dari sisi kewenangan membuat kebijakan, tetapi cukup lapang secara langkah politik,” ujar Arief.

Arief lebih lanjut menilai langkah-langkah Gibran ke depan sangat mungkin besar di lini politik.

Apalagi dari sikapnya sejak terpilih tampak Gibran tak akan mengambil posisi seperti Ma’ruf Amin yang lebih banyak menepi dalam urusan politik.

Chief Political Officer dari Political Strategy Group (PSG) Arief Budiman menilai Gibran sebagai Wapres nantinya tak bisa sekadar posisi ban serep.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News