Arief Gerindra Curigai Bu Sri Mulyani Menakut-nakuti Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengingatkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak mudah percaya dengan analisis soal resesi yang akan melanda perekonomian global dan berdampak terhadap Indonesia. Arief beralasan pendapat soal resesi ekonomi cuma propaganda.
"Tidak ada itu resesi, jangan percaya. Ekonomi Indonesia tidak akan mengalami resesi. Itu semua cuma propaganda saja. Pendapat para ekonom dan ahli keuangan di pasar dunia dan di Indonesia, termasuk menteri keuangan," ucap Arief di Jakarta, Kamis (5/9).
BACA JUGA: Kinerja Tak Menonjol, Sri Mulyani Pantas jadi Menkeu Lagi?
Dia menuturkan, data ekonomi dibuat hanya dengan menggunakan ilmu statistik, asumsi-asumsi peristiwa dan pendekatan probabilitas alias kemungkinan. Karena itu, katanya, Jokowi sebaiknya tak terpancing isu resesi yang juga disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani itu.
"Resesi ekonomi dunia hanya akan berdampak krisis ekonomi bagi Indonesia jika pelaku ekonomi dan pengambil kebijakan model Sri Mulyani, terpancing dan percaya dengan propaganda ini," lanjut Arief.
Ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu mengatakan, data tentang laporan keuangan berbagai korporasi multinasional yang dipublikasikan tidak ada bedanya dengan artikel di surat kabar yang bertujuan demi kepentingan tertentu saja.
"Sebab laporan keuangan dan data data ekonomi yang dibuat itu diharapkan memberikan pengaruh secara psisikologis terhadap para pelaku ekonomi dan pembuat kebijakan ekonomi di sebuah negara," ucap Arief.
Arief Poyuono mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mudah percaya dengan analisis soal resesi yang akan melanda perekonomian global dan berdampak terhadap Indonesia.
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya