Arief Kaitkan Anjloknya Rupiah dengan Elektabilitas Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai anjloknya nilai tukar rupiah hingga Rp 14.073 per dollar Amerika Serikat (USD), tidak terlepas dari survei kinerja ekonomi Presiden Joko Widodo.
Survei yang dimaksud Arief adalah yang dilakukan Indonesia Network Election Survey (INES) pada pekan lalu yang menunjukkan tingginya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi – JK di bidang ekonomi.
"Nilai tukar rupiah terhadap US Dollar tembus pada kisaran 14.073 rupiah per US dollar. Ini artinya kepercayaan pelaku pasar keuangan sangat mempercayai hasil survei INES dibandingkan survei-survei yang melambungkan tingkat elektabilitas Joko Widodo," ucap Arief kepada jpnn.com, Rabu (9/5).
Anjloknya nilai tukar rupiah, kata Arief, juga membuktikan bahwa elektabilitas Jokowi yang sebelumnya diunggulkan banyak lembaga survei ternyata memang jadi-jadian.
"Sebab, jika elektabilitas Jokowi yang katanya tinggi sejak akhir tahun 2017 hingga saat ini, tentu saja itu punya pengaruh besar terhadap menguatnya kurs rupiah terhadap US dollar," tambahnya.(fat/jpnn)
Anjloknya kurs atau nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 14.073 per dolar AS dikaitkan Arief Poyuono dengan hasil survei INES.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Arief Poyuono: Judi Online Sudah Menjamur sebelum Budi Arie Jadi Menkominfo
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu