Pertemuan Jokowi-Alumni 212
Arief: Percuma Bila Kriminalisasi Ulama Masih Terjadi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengapresiasi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Persaudaraan Alumni 212 di Istana Bogor, meskipun dilakukan secara diam-diam.
Namun, kata Arief, pertemuan itu akan percuma bila kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis Aksi Bela Islam 212 masih terus terjadi. Seharusnya berbagai kasus tersebut sudah diterbitkan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan).
“Yang terpenting dari pertemuan itu mereka bisa meyakinkan Joko Widodo bahwa selama Aksi Bela Islam, banyak kawan-kawan yang dikriminalisasi harus bisa di-SP3-kan kasusnya,” ucap Arief di Jakarta, Rabu (25/4).
Beberapa kasus itu, menurut Arief, terkait tuduhan makar terhadap sejumlah aktivis. Termasuk musisi Ahmad Dhani yang sudah menjalani persidangan dengan tuduhan ujaran kebencian.
“Lalu kasus kriminalisasi terhadap Habib Rizieq harus dihentikan juga. Kalau tidak bisa terealisasi penghentian kasus-kasus itu, ya pertemuan itu tidak ada gunanya. Dan nanti dianggap hanya sebagai deal-deal politik jelang Pemilu 2019,” pungkas dia.(fat/jpnn)
Menurut Arief, pertemuan Jokowi dengan Alumni 212 akan percuma bila kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis Aksi Bela Islam 212 masih terus terjadi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU
- Bahlil yang Buang Badan soal LPG 3 Kg Dinilai Menunjukkan Pemberontakan ke Prabowo
- Kasus Elpiji 3 Kg, Arief Poyuono Nilai Bahlil Tidak Patuh pada Prabowo
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar
- Arief Poyuono: Judi Online Sudah Menjamur sebelum Budi Arie Jadi Menkominfo