Arief Poyuono: Diupah per Jam, Buruh Ambil Motor, Beli Rumah, Bank tak Akan Mau
Senin, 03 Februari 2020 – 07:59 WIB
Inilah menurutnya yang harus dipikirkan oleh pemerintah. Dia tidak ingin rezim ini menjadikan Indonesia negara yang ramah investasi. Namun di sisi lain rakyatnya sendiri semakin miskin dan ditindas.
"Itu pasti saya tolak. Walau Gerindra mendukung pasti saya tolak, karena saya akan menolak itu sebagai pimpinan serikat buruh dan tanggung jawab saya di Gerindra memegang buruh," tandasnya. (fat/jpnn)
Tolak Keras Upah Per Jam:
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono secara tegas menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang di dalamnya mengatur upah buruh per jam.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Arief Poyuono: Judi Online Sudah Menjamur sebelum Budi Arie Jadi Menkominfo
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono
- Francine Minta Semua Pihak Kedepankan Dialog soal Tuntutan Kenaikan Upah Buruh
- Sekjen Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, Arief Poyuono: Tidak Elok
- FSP BUMN Bersatu Soroti Potensi Korupsi di Masa Transisi Kekuasaan
- Arief Tanggapi Isu Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Analisisnya Ngeri