Arief Poyuono: Jangan Kecam Kalau Tidak Kebagian Kue Proyek Kartu Prakerja

Menurut Arief, Kemenaker bisa ikut menyuplai data terkait jumlah angkatan kerja baru dan perusahaan-perusahaan yang melakukan PHK dan membutuhkan karyawan ke manajemen program Kartu Prakerja.
Lebih lanjut, Arief menuturkan, terkait dana yang disediakan tahun ini untuk peserta program Kartu Prakerja setiap bulannya Rp 600 ribu diarahkan saja ke BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN untuk langsung disalurkan ke peserta sesuai nama, alamat, dan KTP.
“Peserta diwajibkan membuka rekening di bank-bank tersebut sehingga mudah untuk diaudit,” jelasnya.
Arief juga memberikan solusi ihwal besar biaya training yang dialokasikan bagi peserta Kartu Prakerja yang banyak dipersoalkan sejumlah elite parpol dan masyarakat karena takut diselewengkan. “Gampang kok, tinggal ditayangkan saja penggunaan dana tersebut oleh manajemen program Kartu Prakerja di website-nya dan diaudit BPK serta auditor dari kantor swasta,” katanya.
Ia menegaskan kalau terjadi penyelewengan, ada aparat hukum nanti yang menindak. “Begitu saja kok pada ribut sih. Kasihan masyarakat sudah menantikan program Kartu Prakerjan-nya Presiden Widodo bisa langsung beroperasi,” pungkas Arief.(boy/jpnn)
Arief mengatakan sebaiknya para elite partai politik dan tokoh masyarakat jangan mengecam atau mengkritik dulu kalau tidak kebagian kue proyek program Kartu Prakerja.
Redaktur & Reporter : Boy
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU
- Bahlil yang Buang Badan soal LPG 3 Kg Dinilai Menunjukkan Pemberontakan ke Prabowo
- Kasus Elpiji 3 Kg, Arief Poyuono Nilai Bahlil Tidak Patuh pada Prabowo
- UI Didorong Membentuk Konsorsium Pendidikan Tinggi Ekraf
- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Siap Mendukung Program Asta Cita