Arief Poyuono: Masih Ada Allah, Rakyat Jangan Cuma Andalkan Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono mengajak masyarakat mendekatkan diri kepada Tuhan. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung bisa teratasi sampai saat ini.
"Saudara-saudaraku yang terkasih dalam Allah, andalkan dan percaya Allah saja dalam segala hal, apalagi saat-saat ini jangan jadikan pemerintah sebagai andalan kita, karena mereka juga mengandalkan Allah untuk menyelesaikan keadaan yang kita hadapi saat ini," ucap Arief Poyuono dalam keterangannya, Selasa (3/8).
Mantan wakil ketua umum Partai Gerindra itu menilai pemerintah tidak akan sanggup mengatasi pandemi Covid-19 jika tidak mengandalkan dan percaya kepada Tuhan.
"Tidak bisa menanggulangi sebaran Covid-19 hanya mengandalkan kemampuan manusia. Di mana kemanusiaan pejabat negara dan Jokowi terlihat sekali dalam menangani pandemi. Seperti, terlihat emosi, gerabak-gerubu," ucap Arief.
Belum lagi, lanjut Arief, ada pejabat yang suka pencitraan di tengah pandemi Covid-19.
"Suka pencitraan, dikritik marah dan emosi pakai mengancam, sombong, merasa kalau kekuasaan itu akan selamanya. Itu bentuk dari hanya mengandalkan kemampuan manusia," tuturnya.
Menurut dia, kondisinya akan berbeda bila masyarakat mengandalkan dan percaya kepada Tuhan bahwa pandemi akan bisa ditangani, pejabat negaranya tidak pemarah dan ikhlas dalam menjalankan tugas.
"Tidak perlu mengeklaim pemerintah sudah bekerja 24 jam. Tidak perlu merasa paling sukses dan paling melayani masyarakat," pungkas Arief Poyuono.
Politikus Gerindra Arief Poyuono juga menyentil pejabat yang doyan pencitraan, suka emosi dan mengancam bila dikritik.
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Papua dan Ujian Prabowo - Gibran
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet
- Pramono Akan Salat Id di Istiqlal Dampingi Prabowo, Si Doel di Balai Kota
- Prabowo Gelar Griya Lebaran di Istana, Masyarakat Boleh Datang