Arief Poyuono: Memangnya Kami Menganggap Mereka Musuh?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai, sikap kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin mengajak rekonsiliasi pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sesuatu yang aneh.
Arief menilai, imbauan rekonsiliasi yang disampaikan elite tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Amin, mengesankan seolah selama tahun politik ini kedua kubu saling bermusuhan.
"Memangnya selama ini kami menganggap mereka musuh? Kan enggak. Kami tidak pernah menganggap mereka musuh, sebab mereka itu kan saudara sebangsa dan setanah air dan punya ideologi politik yang sama yaitu Pancasila," ucap Arief, Kamis (25/4).
Kalaupun akan ada rekonsiliasi, lanjutnya, silakan itu dilakukan dengan rakyat yang telah memberikan hak suara kepada Prabowo - Sandi, tetapi suaranya banyak yang dihilangkan oleh KPU.
BACA JUGA: 192 Petugas Pemilu 2019 Meninggal Dunia
"Khusus Joko Widodo harus rekonsiliasi dengan rakyat, karena menyelenggarakan Pilpres dengan kualitas yang buruk yang banyak menghasilkan kecurangan-kecurangan KPU yang menguntungkan Joko Widodo - Maruf Amin," tudingnya.
Arief juga menjamin tidak akan ada keributan atau kerusuhan serta protes dari masyarakat pascapengumuman hasil Pilpres 22 Mei mendatang, jika kemenangan Prabowo - Sandi di Pilpres 2019 tidak digagalkan oleh KPU.
BACA JUGA: Update Real Count KPU Pilpres 2019: Prabowo – Sandi Tertinggal Makin Jauh
Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai, sebaiknya Jokowi – Ma’ruf mengajak rakyat rekonsiliasi, bukan dengan Prabowo – Sandi.
- Arief Poyuono: Judi Online Sudah Menjamur sebelum Budi Arie Jadi Menkominfo
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono
- Sekjen Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, Arief Poyuono: Tidak Elok
- FSP BUMN Bersatu Soroti Potensi Korupsi di Masa Transisi Kekuasaan
- Arief Tanggapi Isu Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Analisisnya Ngeri
- Ketum FSP BUMN Bersatu Apresiasi Menteri Trenggono yang Penuhi Panggilan KPK