Arief Poyuono Mengajukan Permintaan kepada Jokowi terkait Aktivis KAMI
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis membebaskan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan beberapa lainnya yang saat ini ditahan.
Menurut Arief Poyuono, para aktivis KMAI yang ditahan itu adalah seniornya di dunia pergerakan.
"Mereka itu senior saya dan juga guru-guru saya dalam dunia aktivis. Saya mengenal benar mereka, dan mereka itu sangat mencintai Indonesia dan sangat mengedepankan persatuan nasional," kata Arief Poyuono, Jumat (16/10).
Arief meyakini bahwa apa pun yang disangkakan polisi terhadap Syahganda dan Jumhur Hidayat bukan bagian tindak kriminal yang didasarkan pasal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Oleh karena itu, Arief bersama rekan-rekannya akan berjuang supaya Syahganda dan Jumhur dibebaskan dari segala sangkaan.
Bahkan, Arief siap memberikan jaminan supaya aktivis KAMI itu dibebaskan.
"Saya dan teman-teman akan mencoba meminta Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri untuk membebaskan mereka, dan saya pun siap memberikan jaminan agar dibebaskan," ungkap Arief.
Menurut Arief, mereka merupakan orang baik yang punya peran dalam lahirnya sistem negara demokratis di negeri ini, serta melahirkan pemimpin dari kalangan bawah seperti Jokowi.
Arief Poyuono mengajukan permintaan kepada Presiden Jokowi terkait penangkapan sejumlah aktivis KAMI.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi