Arief Poyuono Minta Jokowi Tindak Pelaku Usaha PCR yang Melakukan Kejahatan Serius

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono menyatakan perusahaan dan pemilik usaha pemasok PCR yang mengambil keuntungan hingga 600 persen dari modal, merupakan pelaku kejahatan yang sangat serius.
Oleh karena itu, Arief meminta penegak hukum dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) harus turun tangan untuk melakukan peyelidikan terhadap para pelaku kejahatan serius ini yang mengambil keuntungan dari keadaan darurat pandemi.
"Presiden Jokowi harus tegas memerintahkan penegak hukum untuk menangkap semua pelaku usaha PCR yang sudah tidak punya moral dan melakukan kejahatan serius," kata Arief Poyuono, Senin (1/11).
Menurut Arief Poyuono, apabila tidak ada tindakan hukum kepada mereka, ini bisa jadi preseden buruk bagi karier Jokowi sebagai presiden yang membiarkan para pelaku kejahatan serius, di saat masyarakat butuh akan akan keselamatan dari pandemi Covid-19.
"KPPU sebagai lembaga yang punya tugas mengawasi terkait persaingan usaha dan monopoli segera mengambil tindakan untuk membuktikan kejahatan ekonomi yang dilakukan perusahaan dan pemilik usaha jasa PCR," pungkas politikus Partai Gerindra, itu. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Arief Poyuono menyatakan Presiden Jokowi harus tegas memerintahkan penegak hukum untuk menangkap semua pelaku usaha PCR yang sudah tidak punya moral dan melakukan kejahatan serius.
Redaktur & Reporter : Boy
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?