Arief Poyuono Puji Langkah Jokowi Lakukan Penyelamatan Ekonomi dan Bayar Utang
Dia berpendapat dengan mengucurnya dana Rp 108,48 triliun ini akan dapat meningkatkan permintaan domestik dari sisi komsumsi dan investasi yang dilakukan oleh BUMN.
"Sehingga bisa menghindarkan prediksi Bank Dunia bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini akan nol persen dan mengarah ke minus persen," ungkap Arief.
Dia mengatakan, sektor perbankan BUMN untuk properti merupakan salah satu yang mengalami pelemahan permintaan akibat dampak Covid-19.
Karena itu, kata dia, pemerintah menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk menyukseskan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Tapera merupakan program Pemerintah untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui penyelenggaraan tabungan perumahan.
Program ini bertujuan menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi peserta.
"Sehingga pertumbuhan sektor properti tetap bisa tumbuh dan akan berdampak pada pembukaan lapangan kerja dan permintaan bahan baku bangunan," paparnya.
Namun demikian, Arief mengusulkan agar Menteri BUMN Erick Thohir yang sudah mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan merger di BUMN, agar Bank BTN di-merger atau diakuisisi oleh BRI.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono memuji langkah Presiden Jokowi menyelamat ekonomi dalam negeri.
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi
- Indonesia Re Rayakan Hari Ibu dengan Berbagai Kegiatan, Seru
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP