Arief Poyuono: Recovery Krisis Dampak Covid-19 yang Masuk Tahap Kronis Sudah On The Track
Menurutnya, pada tahap akut dan sudah ada yang terpapar corona, pemerintah tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Namun, menerapkan alternatif tata pekerjaan dengan work from home (WFH).
Hanya saja, Arief menegaskan, Presiden Joko Widodo sangat kesal karena saat pemberlakuan WFH bagi institusi pemerintah, malah banyak menteri dan pejabatnya menganggap seperti cuti panjang dan tidak ada sense of crisis.
Karena itu, lanjut dia, saat memasuki relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), keadaan malah menjadi masuk ke tahapan kronis dari krisis.
Nah, pada tahap kronis ini muncul intervensi Presiden Jokowi untuk mengomando, mengarahkan, memengaruhi cara kerja kabinet untuk seluruh proses penanggulangan Covid-19 dan PEN.
"Karena akibat Covid-19 sudah berdampak terhadap krisis," tegasnya.
Nah, Arief berujar, pada tahap inilah penerapan kebijakan strategis harus diikuti oleh kemampuan anggota kabinet secara cepat dan efektif.
"Supaya masyarakat bisa selamat dan perekonomian tetap bisa berjalan agar tidak terdampak resesi ekonomi," katanya.
Saat ini, Arief melanjutkan, sudah pada tahap penyembuhan dari dampak Covid-19 baik terhadap penyebarannya, perekonomian, serta kehidupan sosial. "Ini merupakan tahap terakhir dari krisis," ungkapnya.
Arief Poyuono meminta menteri kabinet Jokowi bekerja dalam suasana sense of crisis.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada