Arief Poyuono: Saatnya Jokowi Menjalankan Trisakti Bung Karno, bukan Menerbitkan Surat Utang
Senin, 11 Mei 2020 – 06:18 WIB

Arief Poyuono. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com
Arief juga menegaskan, cara untuk membangitkan ekonomi nasional juga tidak seperti pernyataan Ani -sapaan Sri Mulyani bahwa ada Rp697,3 triliun lagi surat utang yang perlu diterbitkan periode Mei-Desember 2020.
Baca Juga:
Langkah Sri Mulyani itu menurut Arief, bukan membuat ekonomi bangkit, justru malah menurun. Apalagi beban utang akan semakin berat akibatnya pajak dan suku bunga, serta inflasi tinggi.
"Bayar utangnya juga enggak lunas-lunas. Apalagi hutang sebanyak 697,3 triliun hanya untuk bayar utang yang jatuh tempo Rp433,4 triliun pada tahun ini. Padahal utang itu bisa tidak kita bayar dulu atau kita minta direschedule pembayaran akibat Covid 19," tandasnya.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono tidak setuju dengan rencana Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani soal surat utang.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Terbitkan Global Bond US$800 juta di Tengah Ketidakpastian Pasar
- IHSG Memang Anjlok Selasa Kemarin, Tetapi Penyerapan SBN Sesuai APBN
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Pemerintah Optimistis Efisiensi Anggaran akan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Bahlil yang Buang Badan soal LPG 3 Kg Dinilai Menunjukkan Pemberontakan ke Prabowo