Arief Poyuono Sebut Ada Tokoh Tak Sabar Pengin Menggantikan Jokowi, 3 Nama
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono merasa heran dengan seringnya ada acara deklarasi dukungan kepada beberapa tokoh yang berstatus pejabat negara maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Menurut dia, ada dua makna dari maraknya deklarasi dukungan itu. Satu di antaranya, tokoh dari pejabat negara sudah tidak sabar menggantikan Jokowi sebagai presiden.
"Kayaknya ingin cepat-cepat gantiin Jokowi atau bisa jadi tokoh bakal capres itu sudah enggak percaya dengan kepemimpinan Jokowi yang masih tiga tahun lagi," kata Arief Poyuono melalui layanan pesan kepada JPNN.com, Kamis (11/11).
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu meyakini bahwa sukarelawan yang membuat acara deklarasi dukungan disuruh oleh tokoh yang mau berkontestasi pada Pilpres 2024.
Arief pun mengingatkan agar tokoh yang berasal dari pejabat negara dan tidak sabar menggantikan Jokowi sebagai Presiden, bisa menahan keinginan.
Pasalnya, kata dia, pejabat negara masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan ketimbang terus mengurusi pencapresan.
"Mereka semua itu pejabat negara yang masih menjabat yang punya tanggung jawab menyelesaikan tugasnya untuk melayani rakyat dan membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan dampak Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat," tutur pria yang menghabiskan masa remajanya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu.
Arief pun menyebut beberapa pejabat yang lebih sibuk mengurusi pencitraan melalui sukarelawan, yaitu Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Politikus Gerindra Arief Poyuono menilai ada beberapa tokoh yang pengin menggantikan Presiden Jokowi.
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub