Arief Poyuono Sebut Wajar Bank BUMN Beri Pinjaman ke Perusahaan Batu Bara
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSP BUMN) Arief Poyuono menilai wajar bank BUMN memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan batu bara.
“Memang banyak bank-bank milik BUMN ini menyalurkan kreditnya pada sektor pertambangan batu bara,” kata Arief dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (25/5).
Menurut Arief, saat ini harga batu bara tengah menggeliat naik di level tertinggi. Untuk itu, dia meyakini para debitur, dalam hal ini perusahaan-perusahaan batu bara mampu melunasi kredit mereka.
Arief kemudian menyoroti tuduhan terhadap salah satu bank BUMN memberikan fasilitas kredit kepada perusahaan batu bara di Sumatera Selatan tanpa agunan yang memadai.
“Memang meminjam ke bank itu harus ada agunan. Tetapi gentleman guarantee menjadi penilaian lain yang bisa dipegang oleh perbankan,” kata Arief.
Pihak bank, lanjut Arief, bisa memberikan pinjaman ketika melihat orang atau pengusaha yang mengajukan pinjaman itu mampu membayar dan tidak memiliki track record ebagai debitur macet.
“Kemudian bank juga melihat prospek bisnisnya memiliki kemampuan untuk membayar kredit. Apalagi tidak pernah melakukan kredit macet,” beber Arief.
Arief lantas menduga ada pihak atau kelompok yang ingin menutupi kasus kredit macet yang tengah dialaminya dengan melempar isu serupa kepada perusahaan lain.
Arief Poyuono menyebut wajar saat sebuah bank BUMN memberikan pinjaman ke perusahaan batu bara.
- Karyawan Bank BUMN Ditangkap setelah Mencuri Cek Rp 99,5 Juta Milik Nasabah
- Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
- Perusahaan Batu Bara Ini Berkomitmen Menjaga Lingkungan di Area Tambang
- Arief Poyuono: Judi Online Sudah Menjamur sebelum Budi Arie Jadi Menkominfo
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono