Arief Poyuono Soroti Praktik Percaloan Surat Bebas Corona di Bandara
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN) Arief Poyuono menyoroti adanya dugaan praktik percaloan menjual hasil rapid test negatif atau surat bebas corona kepada masyarakat, khususnya calon penumpang pesawat di sejumlah bandara di Indonesia.
Seperti diketahui, pemerintah mewajibkan calon penumpang membawa bukti surat rapid test bebas Covid-19 untuk menaiki pesawat terbang.
Namun, Arief berujar, di lapangan ditemukan dugaan praktik jual surat bebas corona.
"Surat bebas rapid test harganya Rp 300 ribu. Lah, pantas saja penderita Covid-19 bisa makin meningkat. Piye iki Kangmas Jokowi?" kata Arief, Kamis (7/1).
Menurut Arief, banyak calo-calo penjual surat hasil rapid test tanpa harus melalui proses rapid di bandara-bandara Indonesia.
Ia menjelaskan, calo-calo itu menjual hasil rapid kepada penumpang pesawat dengan harga antara Rp 150 ribu-Rp 300 ribu.
Karena itu, Arief mengimbau masyarakat tidak usah membeli surat rapid test tersebut karena berbahaya.
BACA JUGA: Mbak Yuliana Tewas di Kamar Hotel, Dua Pria Ini Langsung Diamankan
Arief mengimbau masyarakat tidak usah membeli surat bebas corona tersebut karena berbahaya.
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono
- Sekjen Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, Arief Poyuono: Tidak Elok
- FSP BUMN Bersatu Soroti Potensi Korupsi di Masa Transisi Kekuasaan
- Arief Tanggapi Isu Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Analisisnya Ngeri
- Ketum FSP BUMN Bersatu Apresiasi Menteri Trenggono yang Penuhi Panggilan KPK
- Menteri Trenggono Diminta Kooperatif dengan KPK