Arief Poyuono: Sudahlah, yang Pada Disurvei Itu Enggak Bakalan jadi Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyoroti maraknya survei-survei terkait calon presiden (capres) 2024 di tengah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar menangani pandemi Covid-19 dan dampaknya.
Arief mengaku memandang sebelah mata para tokoh yang disurvei jadi capres 2024, yang hiruk pikuk menjadikan pandemi Covid-19 untuk pencitraan.
Dia mengaku matanya yang terbuka hanya untuk melihat keadaan rakyat yang sedang sulit kehidupan ekonominya, serta jiwa dan nyawa yang tengah terancam oleh Covid-19.
Dan pemerintahan Presiden Jokowi yang sedang berjibaku menyelamatkan masyarakat dan ekonomi.
"Ribut-ribut survei capres 2024, belum waktunya. Masih pagi," kata Arief, Minggu (26/7) dalam video pernyataan yang dikirimnya.
Arief mengatakan sekarang itu harusnya semua masyarakat membantu pemerintahan Jokowi menanggulangi virus corona supaya pandemi ini tidak menjadi bencana bagi rakyat, termasuk dalam menanggulangi dampak Covid-19 itu terhadap perekonomian.
"Jadi, bagaimana supaya perekonomian itu bisa tumbuh dan ancaman resesi tidak terjadi di Indonesia," ungkapnya.
Pria yang juga ketua umum Forum Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu heran yang terjadi sekarang ini malah ribut-ribut soal capres 2024.
Arief Poyuono menyatakan tokoh-tokoh yang disurvei-survei terkait capres 2024 belum tentu menjadi presiden.
- Survei Index Politica: 87,9% Publik Puas dengan Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran
- Gusur PDIP, Gerindra Memuncaki Survei Terbaru Indikator
- Citra Polri Memburuk, Rudianto Lallo Sebut Polisi Harus Kembali ke Khitahnya
- Survei Indikator: Publik Percaya Program MBG Rentan Dikorupsi
- Tanggapi Survei Citra Penegak Hukum, MAKI Sebut Kejaksaan yang Terbaik
- Temuan Litbang Kompas Jadi Tanda Kinerja Prabowo-Gibran Dirasakan Rakyat