Arief Poyuono Tantang DPR Membuat Mosi Tidak Percaya kepada Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono memberikan tantangan untuk Ketua DPR Puan Maharani hingga Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, yang belakangan kerap melontarkan kritik tajam kepada Presiden Jokowi dan kabinetnya.
"Kritikan ketua DPR RI hingga Ibas dll terkait penanganan Covid-19 cuma adu bacot doang. Ayo gelar mosi tidak percaya kepada Jokowi terkait penanganan Covid -19," kata Arief dalam keterangan yang diterima JPNN,com, Jumat (6/8).
Hal itu disampaikan Arief menanggapi kritik yang disampaikan anggota DPR RI baik dari PDIP dan Demokrat serta parpol lainnya kepada Presiden Jokowi dan Luhut Panjaitan terkait penanganan Covid-19.
"Seperti Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani kerap bersikap kritis kepada pemerintah. Kini tak hanya Puan, anggota DPR fraksi PDIP, Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu, juga melempar kritik ke pemerintah. Ada apa?" tutur Arief.
Puan sebelumnya menyoroti penanganan pandemi Covid-19 yang sedang berjalan, salah satunya perihal aturan makan 20 menit yang diumumkan Presiden Jokowi.
Dalam pernyataannya, Puan khawatir aturan makan tersebut hanya menjadi lelucon jika pemerintah tidak menyosialisasikan kebijakan itu dengan baik.
Sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas khawatir negara ini disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyat.
Menurut Arief, anggota DPR jangan cuma mengkritik dan kritis kepada pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 yang dianggap morat-morit dan banyak jatuh korban nyawa masyarakat, tanpa ada aksi konkret. Terlebih lagi tidak sedikit anggaran negara yang dikeluarkan untuk menangani pandemi.
Politikus Geindra Arief Poyuono minta Puan Maharani hingga Ibas Demokrat jangan cuma bisa mengkritik Jokowi tanpa aksi konkret.
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- KPK Sengaja Tetapkan Hasto Tersangka Setelah Jokowi Lengser, Begini Analisis IPW
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan