Arief Tanggapi Isu Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Analisisnya Ngeri
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengomentari soal kabar Airlangga Hartarto resmi melepas jabatan Ketua Umun Partai Golkar.
Kabar mundurnya Airlangga muncul di tengah isu munaslub partai berlogo beringin itu.
Menurut Arief Poyuono, isu ini sengaja ditiupkan karena ada upaya untuk menjatuhkan Jokowi di akhir masa jabatannya.
"Dan membatalkan pelantikan Prabowo-Gibran dengan cara gerakan oknum-oknum petinggi Golkar yang menginginkan munaslub," kata Arief dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Minggu (11/8).
Dia menjelaskan hal itu akibat kedekatan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto selama dua periode dengan Jokowi dan juga Prabowo Subianto.
"Karena banyak elite oknum Golkar yang tidak menginginkan Airlangga Hartarto membuat keputusan untuk mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 di mana lebih ingin mengusung Anies Baswedan," lanjutnya.
Menurutnya, tujuan oknum elite Golkar yang menginginkan munaslub secepat jelas nantinya ada agenda untuk menyandera pemerintahan yang akan dipimpin Prabowo.
Arief menyebutkan bukan tidak mungkin digunakan untuk melengserkan Prabowo Subianto jika krisis ekonomi menghantam Indonesia.
Di tengah isu munaslub partai berlogo beringin, Airlangga Hartarto dikabarkan mundur dari Ketua Umun Partai Golkar.
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat