Arief Yahya Ingin Pariwisata Indonesia Diukur dengan Standar Dunia
“Data itu diambil dari dua hal, pertama data resmi dari pemerintah, yang sudah dilaporkan juga ke PBB dan lembaga dunia lain. Juga survey yang dilakukan WEF dengan sample para pelaku bisnis dan pengusaha di Indonesia. Bagaimana kalau data resmi dari pemerintah tidak didapat? Kami menggunakan data yang dipakai lembaga dunia lain yang kredibel, seperti UN-WTO, WHO, UN, World Bank, dan lainnya,” kata Thierry.
Roberto Croti menambahkan, saat ini WEF sedang mengumpulkan data terbaru hingga Desember 2016. Sedangkan pengumuman competitiveness index baru akan dilakukan tahun 2017 nanti.
Menpar Arief ingin memastikan bahwa hal yang dilakukan pariwisata Indonesia untuk kalibrasi itu benar-benar on track, sesuai dengan standar dan alat ukur yang dipakai dunia. Dengan demikian pariwisata Indonesia bisa dibandingkan apple to apple dengan negara lain.(adv/ara/jpnn)
JENEWA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berkunjung ke markas World Economic Forum (WEF) di Jenewa, Swiss. Tujuannya untuk mendapatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- PTK Resmikan Desa Energi Berdikari Wisata Kariangau di Kaltim
- BNI Jelajah Kopi Nusantara Salurkan Bantuan Bagi Petani di Temanggung
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Pemerintah Diharapkan Memperhatikan Industri Tembakau setelah Terbit PP Kesehatan