Arief Yahya Luncurkan INSTO di PATA Travel Mart 2016
Standarnya pun dibuat global. Acuannya, prinsip-prinsip dalam sustainable tourism UN-WTO. Pembangunannya didukung secara ekologis dalam jangka panjang, layak secara ekonomi serta adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat.
“Ini sebagai upaya menarik sebanyak mungkin wisatawan mancanegara ke Indonesia yang tahun ini ditargetkan 12 juta dan akan menjadi 20 juta wisman pada 2019,” katanya.
Sekjen UN-WTO (United Nation World Tourism Organization) Taleb Rifai, langsung memberikan respon. “Apa yang dilakukan Indonesia, sangat hebat. Contoh yang bagus. ukungan pemerintah sangat penting untuk menjamin pembangunan berkelanjutan dari sektor pariwisata,” ungkap Rifai.
Dia menilai, pembentukan tiga observatorium di Indonesia sudah on the track. Timingnya pas. Kerja samanya dilakukan beberapa bulan sebelum Sustainable Tourism Development di-launching pada Januari 2017. “Waktunya pas. Pembangunan pariwisata Indonesia adalah contoh sukses yang bisa ditiru negara lain,” tambah Rifai.
Sekadar gambaran, INSTO menyediakan kerangka kerja untuk pertemuan rutin, analisis dan komunikasi informasi tentang dampak lingkungan, sosial dan ekonomi pariwisata di destinasi. Saat ini, jaringannya mencakup 14 observatorium. Delapan ada di Tiongkok, tiga di Indonesia, satu di Yunani, satu di Meksiko dan satu lainnya di Brasil. (adv/jpnn)
BANTEN - Pameran pariwisata terbesar se-Asia Pasifik, PATA Travel Mart 2016 menjadi momentum penting buat Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut
- Program MBG di Kota Bandung Baru 8 Persen
- TNI AL dan Masyarakat Bergotong Royong Bangun Tanggul Penahan Abrasi Pantai di Nunukan
- Hadiri Pemeriksaan, Hasto Ingatkan Soal Hak Praperadilan
- Lima Siswa di SMP 17 Bandung Ganti Nasi jadi Kentang di MBG
- PIS Gelar Program Edukasi Lingkungan Ocean LiteraSEA di Tanjung Sekong