Arief Yahya Resmikan Harvest Resort & Village Banyuwangi
"Kita baru buka dua bulan saja okupansinya sudah 20-50 persen dimana sebagian besar tamunya adalah wisatawan asing. Nantinya jumlah kamar akan terus kita tambah dan kami optimis okupansinya bisa mencapai 80 persen. Karena makin lama makin banyak orang yang datang ke Banyuwangi," ungkap Aminoto.
Apa yang dikatakan Aminoto ini faktanya memang benar. Akhir-akhir ini, atau di momen-momen tertentu, kamar hottel di Banyuwangi kerap full. Banyak yang tidak kebagian kamar sehingga terpaksa menginap di kota tetangga seperti Jember. Bahkan pernah terjadi rombongan Anggota DPR RI yang terpaksa putar balik ke Surabaya karena tidak kebagian kamar hotel saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.
Aminoto melanjutkan, pihaknya akan terus berekspansi bila pertumbuhan wisatawan di Banyuwangi makin besar dengan membangun hotel lainnya. Menurutnya langkah ini tidak kontra produktif dengan program pemerintah yang menggalakkan homestay karena beda segmen.
"Saya sangat mendukung program homestay yang dicanangkan Kemenpar karena memang itu sangat dibutuhkan dengan meningkatnya kunjungan. Tapi bagian kami menangani yang kelas menengah ke atas karena itu juga masih dibutuhkan. Banyak kantor-kantor perusahaan atau instansi juga membutuhkan fasilitas ballroom," tambah Aminoto.
Pengembangan industri pariwisata di Banyuwangi begitu cepat. Data menunjukan kenaikan jumlah wisman dan wisnus yang fenomenal dibanding dengan "Beyond Bali destinations" lainnya di Indonesia.
Tahun 2016 tercatat lebih dari 4,6 Juta wisnus yang berkunjung ke Banyuwangi, melonjak 85% dari tahun 2015 dengan 2,5 juta Wisnus; dan jumlah tersebut hampir 3 kali lipat jumlah penduduk Banyuwangi sebanyak 1,6 juta warga.
Sedangkan kunjungan wisman tahun lalu juga tumbuh 33% dan mencapai 141 ribu wisman, sebelumnya sebesar 105 ribu wisman di 2015; relatif sangat besar bagi destinasi yang baru.
Pada semester I tahun 2017 penanaman modal dalam negeri Jawa Timur masuk ke dalam urutan ke 3 setelah jawa barat dan Jawa Tengah. Sedangkan kabar menggembirakan untuk penanaman modal asing di Banyuwangi mendapatkan posisi ke II tertinggi setelah Kota Surabaya. Itu pun belum termasuk 4 project yang belum selesai di tahun 2016.
Kehadiran hotel bintang empat baru ini makin memantapkan kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini dalam bisnis MICE.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga