Arief Yahya Terkejut, Balairung Sesak saat Launching Festival Selat Lembeh

Arief Yahya Terkejut, Balairung Sesak saat Launching Festival Selat Lembeh
Menpar Arief Yahya saat memberikan sambutan. Foto: source for indopos

”Setelah dibuka penerbangan langsung maka akan menjadi hubungan pertama di Timur seperti Luwuk, Morotai, raja Ampat, Wakatobi karena jarak tempuh dari China, Hong Kong, Jepang, Korea sangat dekat hal ini juga berlaku di pelabuhan Bitung,” ujar Olly. 

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutannya mengatakan, satu-satunya provinsi yang dipuji Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Tiongkok adalah Sulawesi Utara. Presiden menyebut Manado naik 1000 persen wisatawan asal Negeri Tirai Bambu itu. 

”Karena memang banyak wisatawan yang masuk. Ini angkanya tahun 2015 tidak sampai 20 ribu Wisman. 2016 target 30 ribu sebulan, maka setahun akan mencapai 100 ribu. Bila 1 orang USD 1200, berarti kalau 100 orang USD 120 ribu. Pasti mendongkrak perekonomian kita,” kata Menpar.

Menpar menambahkan, target berikutnya 30 ribu wisman sampai 100 ribu wisman dan dari 100 ribu menjadi 1 juta wisman di 2019. ”Sulut harus tembus 1 juta,”ujar Menpar langsung disambut gemuruh tepuk tangan. ”Syaratnya atraksi harus kelas dunia. Nasional branding untuk bahari Bunaken dan Lembeh juga harus muncul.” ujarnya.

Lembeh juga masuk 10 destinasi prioritas selam selain Bali, Lombok, Labuan Bajo, Togalena, Alor, Raja Ampat dan Derawan. Menpar juga mengaku sedang terus ”menjaring di kolam ikan”. Bekerjasama dengan maskapai Kemenpar sedang mengincar pasar Wisman di Davao dan Cebu, Filipina. ”Penerbangan hanya satu jam lebih sedikit, dan banyak sekali ikan di Cebu. Maka dari itu sangat terima kasih kepada Lion Air yang amat sangat membantu kita,” ujar pria yang biasa disapa AY itu.

Menpar juga menyambut baik diluncurkan Festival Pesona Selat Lembeh 2016 dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulut, khususnya Kota Bitung yang tahun lalu dikunjungi sebanyak 1,8 juta wisnus dan 30 ribu wisman, 13.019 wisman dan 20.133 wisnus di antaranya mengunjungi Kota Bitung. “Posisi Kota Bitung sangat strategis karena secara internasional berada di bibir Pacific (Pacific Rim). Dengan  ditetapkan sebagai international hub sea port dan KEK pengembangkan potensi kota ini sebagai kota industri, kota pariwisata dunia, dan kota  konservasi alam akan lebih cepat,” katanya.  

Menpar menjelaskan, hampir semua kabupaten dan kota di Sulut memiliki potensi yang besar di bidang berupa budaya (culture) dan daya tarik alam (nature)  terutama wisata bahari di antaranya Bunaken yang  menjadi ikon marine tourism Manado dan segera menyusul Selat Lembeh Bitung yang mulai populer sebagai surga macro photography bagi para divers, karena di selat tersebut banyak dijumpai biota langka berukuran kecil atau endemik dan tidak ditemukan di tempat lain seperti pigmy seahorse, hairy frogfish, dan mimic octopus. 

“Dengan promosi yang gencar antara lain melalui festival ini, Selat Lembeh lebih dikenal wisatawan dan menjadi ikon baru marine tourism Sulut,” ujarnya.

JAKARTA - Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Selasa malam (13/9), penuh sesak. Gedung berkapasitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News