Ariel Peterpan Me-Launching Album Single Terbaru di Dalam Tahanan
Serba Terbatas, Merekam Lagu di Bilik 1 M x 1 M
Selasa, 19 April 2011 – 08:08 WIB
Ariel usai memberikan keterangan pers kepada wartawan seputar lagu solonya di Rumah Tahanan (RUTAN) Kebun Waru, Bandung, Senin (18/4). FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS
"Terima kasih semuanya. Saya berterima kasih karena telah bisa menciptakan suasana yang enak. Di sini saya masih bisa berkreasi. Dalam menjalani proses yang akan lama di sini, ternyata muncul banyak ide di pikiran saya. Ide membuat lagu tentunya. Namun, saya memutuskan untuk memperdengarkan satu lagu," kata pria 29 tahun itu.
Lebih lanjut duda satu anak itu mengungkapkan bahwa banyak penghuni rutan yang berminat pada musik, seperti dirinya. Namun, untuk bisa menciptakan dan mengeluarkan lagu seperti yang dia lakukan, jalannya susah. Mungkin itu karena yang lain tidak memiliki latar belakang figur publik seperti dia.
"Makanya, dengan kesempatan ini mudah-mudahan saya bisa membuka pintu untuk yang lain. Dan semoga tidak cuma di sini. Di rutan lain penghuninya juga bisa berkarya," lanjutnya. Rutan Kebon Waru sendiri pernah melahirkan sebuah band bernama Waru Band. Anggotanya adalah warga binaan. Waru Band ada sebelum Ariel masuk.
Lagu yang diciptakan Ariel untuk sementara berjudul Dara. "Judulnya sementara ini masih Dara. Tapi, nanti bisa saja berubah karena masih dalam proses pematangan," jelasnya.
Meski dalam suasana serba terbatas di dalam tahanan, Nazril Irham alias Ariel Peterpan tetap bisa berkarya. Kemarin terpidana kasus video porno yang
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri