Arif Budimanta Merespons Kritik Prabowo Soal Utang
Arif juga membantah bila utang digunakan hanya untuk membayar gaji pegawai negeri. Menurutnya, dari sisi pemanfaatan, penggunaan utang pemerintah juga cenderung berkualitas. Hal itu, setidaknya dapat dilihat dari alokasi anggaran untuk kepentingan masyarakat terus meningkat.
“Misalnya anggaran untuk pendidikan maupun infrastruktur yang bertambah setiap tahun untuk mendorong kualitas sumber daya manusia Indonesia dan juga percepatan pembangunan infrastruktur,” katanya.
Arif menambahkan untuk mendukung pelaksanaan program desentralisasi fiskal, pemerintah pusat memberikan peran lebih besar kepada daerah dalam merencanakan dan melaksanakan program sesuai karakteristik masing-masing. Indikasinya dapat dilihat dari transfer ke daerah yang terus membesar setiap tahun.
Arif juga menjelaskan anggaran untuk penanggulangan kemiskinan pun terus meningkat. Anggaran ini disalurkan melalui beragam program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Rastra (bantuan pangan non-tunai), Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Bantuan Operasional Sekolah dan Kesehatan dan Kredit Usaha Rakyat.
“Dengan demikian tampak jelas bahwa utang yang diserap pemerintah disalurkan secara produktif dan demi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Itulah bukti nyata pemanfaatan dan kondisi utang saat ini, yaitu demi kemandirian bangsa di masa yang akan datang sesuai dengan amanat para pendiri bangsa,’’ pungkas Arif.(tan/jpnn)
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan dalam pengelolaan negara, utang menjadi semacam keniscayaan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Bond Holders Mengajukan Hak Tagihnya pada Kepailitan Sritex
- Dukung Visi Prabowo, PAM Jaya Gandeng Lemhannas Jaga Ketahanan Air di Jakarta
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- OJK Catat Piutang Pinjol Naik Terus