Arisan Seks Mengguncang, Petinggi Daerah Perdebatkan Data

Sebelumnya, Ketua MUI Limapuluh Kota Safrizon Azwar mengaku, mendapatkan data valid dari Dinas Kesehatan Limapuluhkota, tentang ditemukan 200 perempuan hamil di luar nikah. "Arisan seks itu awalnya terungkap dari data Dinas Kesehatan, soal 200 perempuan hamil di luar nikah," jelas ketua MUI.
Dia menyebutkan, fenomena sosial yang terjadi sekarang. "Kita mengharapkan pemerintah daerah serius, aparat hukum serius menegakkan hukum, orangtua. Kemudian pemicunya yang penting disikapi, sebutlah warnet, memang ada izinnya tapi pengawasannya seperti apa,” ujarnya.
Diakuinya MUI tentu tidak bisa mendalami betul soal arisan seks, hamil di luar nikah, maka MUI hanya bisa mengimbau sesui perannya. "Kita tidak punya kewenangan lebih soal itu, kita hanya punya lima fungsi, pertama memberi fatwa, memperbaiki yang rusak-rusak (islah), nahi mungkar, memberikan masukan kepada pemerintah dan terakhir melayani umat," katanya.
Dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Syamsulrizal sangat menyayangkan kabar yang memprihatinkan tentang adanya pelajar arisan seks. Pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan kebenarannya.
“Mendengar kabar ini, sangat melukai hati kita. Saya akan cek ke lapangan tentang data-data itu, benar atau tidak,” ujar Syamsulrizal, Jumat (2/5).
Terpisah, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta guru, orangtua dan pemerintah, harus menjaga anak-anak. Kemudian, Irwan juga berharap kepada guru, orang tua dan pemerintah, juga peduli dengan pendidikan karakter terhadap siswa. (adk/uki/us)
LIMAPULUHKOTA- Kasus arisan seks yang terjadi di Ranah Minang, tepatnya nan merambah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sudah mengguncang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka