Arist Merdeka Sirait Beri Perhatian Khusus Terhadap Kesehatan Bayi dan Balita

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait masih berupaya agar BPOM melakukan pelabelan pada botol kemasan atau alat peraga plastik yang bersentuhan dengan bayi dan balita, terkait bahaya Bisphenol A (BPA).
Dia berharap dengan langkah tersebut generasi penerus bangsa dapat tumbuh kembang dengan sehat dan cerdas.
"Masyarakat harus diedukasi dan transparan mendapat informasi bahwa ada kandungan berbahaya yang harus dicermati dan dihindari, khususnya bagi ibu hamil, bayi dan balita," kata Arist di kantornya, Jumat (9/7).
Sebelumnya, Arist bicara secara tegas bahwa bahaya BPA yang ditimbulkan bisa mengakibatkan kanker dan gangguan otak.
Dia mengatakan bahwa bayi, balita dan janin adalah kelompok usia yang rentan akan paparan BPA.
"Alangkah bijak kalau pelabelan segera diberikan demi kesehatan masa depan generasi Indonesia," ujarnya.
Arist menuturkan permintaan labelisasi peringatan konsumen kepada BPOM adalah wajar.
Arist Merdeka Sirait memberikan perhatian khusus pada kesehatan bayi dan balita agar dapat tumbuh kembang dengan sehat.
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan