Arist Merdeka Sirait: Kami Tidak Ingin Kasus BPA Jadi Bom Waktu
Selasa, 13 Desember 2022 – 22:02 WIB
"Hasil penelitian, BPA dapat memicu kanker, kelahiran janin prematur, prostat, bahkan autisme. Kita tentu tidak ingin BPA dapat berakibat seperti Etilen Glikol pada obat berbentuk Sirup," kata dia.
Masih menurutnya, jika mengonsumsi makanan atau minuman dari kemasan yang mengandung BPA jika hanya sekali saja, mungkin tidak berpengaruh.
"Akan tetapi jika terus menerus mengonsumsi dari wadah yang mengandung BPA akan berbahaya. Itu sebabnya sebaiknya hindari wadah yang mengandung BPA. Saatnya Free BPA," bebernya.
Langkah Arist Merdeka Sirait, mendapat dukungan dari Ketua Komnas PA DKI Jakarta Cornelia Agatha, anggota Komisi IX Fraksi PKB Arzeti Bilbina, dan Direktur PAUD Institute Lia Latifa. (jlo/jpnn)
Arist Merdeka Sirait mengingatkan bahwa kasus BPA bisa menjadi bom waktu. SImak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat
- Dunia Internasional Sudah Larang BPA, Pakar Polimer Ingatkan Risiko Kesehatan
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- IAKMI Sebut Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' Pada Galon AMDK yang Sudah SNI Tak Perlu